Assalamu 'alaikum wr.wb

WELCOME 2 my WORLD
itz my world,,,

Kamis, 25 November 2010

sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpimpin

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Telah dijumpai berbagai sistem ekonomi dari berbagai negara di dunia. Di mana sistem ekonomi itu tidak terlepas dari paham ideologi yang dianut negara atau bangsa yang bersangkutan. Terhadap bangsa dan negara yang berideologi sosialis komunis, maka sistem ekonominya juga dipengaruhi oleh paham sosialis komunis. Bagi negara yang berpaham ideologi liberal maka sistem ekonomi yang dianutnya juga dipengaruhi oleh paham liberalis.

Sistem perekonomian digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Sistem perekonomian melahirkan tindakan untuk memecahkan masalah-masalah dasar ekonomi dengan cara yang berbeda. Perbedaan dari setiap sistem ekonomi suatu negara memiliki cara tersendiri dalam mengambil keputusan berdasarkan permasalahan ekonomi negaranya. Sistem ekonomi tersebut dapat dibedakan menjadi lima, yaitu sistem ekonomi pasar (market economy system), sistem ekonomi komando atau terpimpin (command economy system), sistem ekonomi campuran (mixed economy system), sistem ekonomi Pancasila, dan sistem ekonomi syariah.

Pembangunan ekonomi dunia telah memasuki taraf puncak yaitu suatu era dunia maya dengan dukungan teknologi canggih. Konsekuensi dari itu, maka hubungan ekonomi telah melampaui batas-batas negara, sehingga negara mana pun yang turut serta dalam percaturan ekonomi dunia yang mengglobal harus mempersiapkan perangkat hukum nasionalnya untuk menopang kegiatan-kegiatan hubungan ekonomi internal dalam negeri dan hubungan ekonomi antar bangsa dan negara di tingkat internasional.

Namun dalam perkembangannya tidak satupun negara yang dapat mempertahankan secara ketat tentang sistem ekonomi yang dianutnya, oleh karena terbukanya arus komunikasi dan interaksi bangsa-bangsa di belahan bumi, sehingga memberi pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan sistem ekonomi. Maka dari itu, disiplin ilmu hukum ekonomi perlu ditumbuhkembangkan mengikuti dinamika masyarakat suatu bangsa dan negara dalam artian yang kompleks, tidak hanya terbatas pada tingkatan nasional suatu bangsa dan negara, akan tetapi juga juga pada taraf internasional sebagai konsekuensi terbukanya arus globalisasi ekonomi dunia yang semakin luas.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpimpin

2. Bagaimana ciri sistem hukum ekonomi liberal dan terpimpin

3. Apa kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi liberal dan terpimpin

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademis khusus mata kuliah Pengantar Hukum Ekonomi yang diberikan oleh dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar tahun akademik 2010-2011. Sekaligus sebagai latihan bagi mahasiswa untuk memahami lebih jauh mengenai sistem perekonomian dan hukum ekonomi.

Tujuan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem ekonomi yang berkembang di dunia khususnya sistem ekonomi liberal dan terpimpin

2. Untuk menganalisis sistem ekonomi liberal dan terpimpin

3. Untuk mengetahui bagaimana ciri, kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi liberal dan terpimpin

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN

Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya. Berikut akan diuraikan mengenai pengertian berbagai terminologi yang digunakan.

1. Pengertian sistem

Istilah sistem berasal dari istilah Yunani “systema” yang mengandung arti keseluruhan (a whole) yang tersusun dari sekian banyak bagian; berarti pula hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur.

Menurut Prof. Achmad Ali, sistem merupakan suatu kebulatan atau kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian, di mana antara bagian yang satu dengan bagian lainnya saling berkait satu sama lain, tidak boleh terjadi konflik, tidak boleh terjadi overlapping (tumpang tindih).

Prof. Soerojo Wignjodipoero, merumuskan bahwa sistem merupakan tatanan atau kesatuan yang utuh yang terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain yaitu kaedah atau pernyataan tentang apa yang seharusnya, sehingga sistem hukum merupakan sistem normatif.

2. Pengertian sistem hukum

Hukum merupakan sistem, berarti bahwa hukum itu merupakan tatanan, merupakan satu kesatuan yang utuh yang terdiri dari bagian-bagian atau unsure-unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain. Dengan perkataan lain, sistem hukum adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur yang interaksi satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan kesatuan tersebut. Kesatuan tersebut diterapkan terhadap kompleks unsur-unsur yuridis seperti peraturan hukum, asas hukum dan pengertian hukum.

Jadi, pada hakekatnya sistem termasuk sistem hukum merupakan satu kesatuan hakiki dan terbagi dalam bagian-bagian di mana setiap masalah atau persoalan menemukan jawaban atau penyelesaiannya. Jawaban itu terdapat di dalam sistem itu sendiri.

3. Pengertian sistem perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.

4. Pengertian sistem ekonomi liberal

Sistem ekonomi liberal adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba. Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam perekonomian liberal, setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.

5. Pengertian sistem ekonomi terpimpin

Sistem Ekonomi Terpimpin (Terpusat) adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

B. DASAR TEORI

Teori sistem dalam Ilmu

a. Sistem digunakan untuk menunjuk suatu kesimpulan atau himpunan benda-benda yang disatukan atau diperlukan oleh suatu bentuk saling hubungan atau saling ketergantungan yang teratur; suatu himpunan bagian-bagian yang tergabung secara alamiah maupun oleh budidaya manusia sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat terpadu.

b. Sistem digunakan untuk menyebut alat-alat atau organ tubuh secara keseluruhan yang secara khusus memberikan andil atau sumbangan terhadap berfungsinya fungsi tubuh tertentu yang rumit tetapi vital

c. Sistem menunjukkan himpunan gagasan (ide) yang tersusun, terorganisasi, suatu himpunan gagasan, prinsip, doktrin, hukum dan sebagainya yang membentuk satu kesatuan yang logic dan dikenal isi buah pikiran filsafat tertentu, agama atau bentuk pemerintahan tertentu.

d. Sistem dipergunakan untuk menunjuk suatu hipotesis atau suatu teori (yang dilawankan dengan praktek).

e. Sistem dipergunakan dalam arti metode atau tata cara.

f. Sistem digunakan untuk menunjuk pengertian skema atau metode pengaturan organisasi atau susunan sesuatu atau metode tata cara.

Makna sistem sebagai pendekatan sekaligus memperlihatkan sifat berfikir secara sistem yang bersegi banyak dan pelik. Mempergunakan pendekatan menuntut pemahaman bahwa setiap benda atau sistem itu berada (menjadi bagian) dari sistem yang lebih besar atau lebih luas, sehingga semua benda dengan sesuatu cara saling berkaitan.

BAB III

PEMBAHASAN

I. Sistem Ekonomi Liberal dan Sistem Ekonomi Terpimpin

A. Sistem Ekonomi Liberal

Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh sementara tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak ke arah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.

Sistem ekonomi liberal disebut pula sistem ekonomi pasar. Dalam sistem perekonomian pasar keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi yang utama merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan. Dengan kata lain, masalah-masalah ekonomi yang utama tersebut diserahkan kepada pasar. Oleh karena itu, sistem seperti ini dikenal sebagai ekonomi pasar bebas atau ekonomi pasar. Jika sistem perekonomian komando ditunjukkan dengan sentralisasi pengambilan keputusan, dalam sistem ekonomi pasar, keputusan yang berhubungan dengan masalah ekonomi dasar didesentralisasikan, tetapi tetap terkoordinasi. Sebagai alat koordinasi utama adalah perangkat harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Oleh karena itu, sistem ekonomi pasar sering disebut dengan sistem harga. Dengan demikian, dalam sistem perekonomian pasar, produsen dan individu (perseorangan) membuat keputusan-keputusan utama mengenai produksi dan konsumsi. Produsen berusaha untuk menghasilkan berbagai produk yang dapat mendatangkan keuntungan sebesar mungkin (menjawab masalah apa), dengan teknik produksi yang seefisien mungkin (menjawab masalah bagaimana). Di pihak lain, individu membuat keputusan tentang konsumsi, yaitu keputusan yang menyangkut bagaimana individu membelanjakan upah dan pendapatannya (menjawab masalah untuk siapa). Sistem ekonomi pasar ini pada awalnya dianut negara Amerika Serikat dan sebagian besar negara-negara liberal di dunia, tetapi secara murni, sekarang ini tidak ada satu pun negara yang menganut sistem ekonomi pasar.

B. Sistem Ekonomi Terpimpin

Dalam sistem ekonomi komando/terpimpin, perilaku ekonomi ditentukan oleh pemerintah yang mengambil keputusan atas sebagian besar masalah ekonomi tentang apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan siapa yang mengonsumsinya. Sistem perekonomian komando ditunjukkan dengan sentralisasi pengambilan keputusan. Para pemimpin pemerintahan selaku pengambil keputusan, tersentralisasi biasanya menetapkan rencana yang rinci dan kompleks sehingga memberikan komando ekonomi kepada segenap bawahan dan rakyat. Oleh karena itu, sistem perekonomian komando disebut juga dengan sistem ekonomi terpimpin dan sistem ekonomi terencana secara sentral. Dengan demikian, dalam sistem perekonomian komando, pemerintah hampir memiliki dan menguasai semua sarana produksi (tanah atau modal).

Di samping itu, pemerintah juga mengatur secara langsung operasi semua perusahaan di berbagai sektor industri. Jadi, negara merupakan majikan bagi semua angkatan kerja dan menentukan bagaimana mereka harus melaksanakan pekerjaannya. Pemerintah menentukan juga komposisi barang yang harus diproduksi dan pendistribusiannya kepada semua anggota masyarakat. Dengan demikian, dalam perekonomian komando, pemerintah merupakan pemegang pengambilan keputusan secara sentral yang menjawab masalah-masalah ekonomi utama melalui kepemilikan dan penguasaan atas sumber daya ekonomi melalui kekuasaan untuk mengambil dan memaksakan keputusan kepada anggota masyarakatnya.

II. Ciri Sistem Ekonomi Liberal dan Sistem Ekonomi Terpimpin

A. Ciri ekonomi liberal :

  • Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
  • Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
  • Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
  • Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
  • Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
  • Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
  • Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
  • Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

B. Ciri dari sistem ekonomi terpimpin adalah :

· Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah

· Hak milik perorangan tidak diakui

· Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian

· Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

III. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal dan Sistem Ekonomi Terpimpin

Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi liberal

Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:

  • Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
  • Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
  • Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
  • Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
  • Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:

· Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.

· Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.

· Banyak terjadinya monopoli masyarakat.

· Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.

· Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.

Kelebihan dari sistem ekonomi terpimpin adalah:

· Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya

· Pasar barang dalam negeri berjalan lancar

· Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga

· Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan

· Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi terpimpin adalah :

· Mematikan inisiatif individu untuk maju

· Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

· Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem ekonomi Liberal dan Terpimpin dibedakan menurut ada/tidaknya peran Negara dalam kebijakan ekonomi. Liberalisme menginginkan lepasnya peran Negara dalam kebijakan ekonomi dan menyerahkan kepada mekanisme pasar. Sedangkan Terpimpin sebaliknya. Sistem perekonomian digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

B. SARAN

Perkembangan ekonomi dewasa ini melaju semakin cepat, berhubung karena itu pembaharuan hukum yang bersentuhan dengan aspek-aspek ekonomi sangat mendesak untuk dilakukan, bukan saja terhadap kaidah-kaidah substantifnya, akan tetapi juga sistemnya. Ini merupakan suatu tantangan untuk merumuskan suatu sistem hukum yang dapat bersinergi dengan perkembangan ekonomi. Sebagai konsekuensi arus globalisasi ekonomi dunia.

Kehadiran hukum ekonomi seyogianya dapat menjadi jembatan lokomotif peran hukum dalam mengatur aspek-aspek kegiatan ekonomi. Hal ini sejalan dengan fungsi hukum sebagai agent of modernization dan sebagai a tool of social engineering.

DAFTAR PUSTAKA

Nurul Qamar, 2009, Pengantar Hukum Ekonomi, Refleksi, Makassar

http//Analisis Sejarah Perekonomian Indonesia « Muhammad Zainal Abidin Personal Blog.htm

http//Ekonomi Liberal dan Ekonomi Kerakyatan. Suatu Tinjauan Ideologis.htm

http// Kapitalisme_Sosialisme_dan_Sistem_Ekonomi_Indonesia.htm

http//www.anneahira.com_sistem ekonomi liberal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar